PENIPUAN BERKEDOK HADIAH, UNDIAN, REWARD, CASH BACK, TUKAR POIN DAN LAINNYA MENGATASNAMAKAN BRI DAN TOKOPEDIA

Mei 18, 2020
Zaman sekarang ini serba edan. Putar otak untuk mencari "uang". Segala cara dilakukan meskipun tau bahwa cara tersebut adalah negatif dan sangat merugikan orang lain bahkan orang banyak. Yang ujung-ujungnya akan berimbas ke diri sendiri seperti masuk penjara, kena amuk massa, dan lain sebagainya.

Saya adalah salah satu "Korban" penipuan berkedok cash back tukar poin dari bank BRI. Nasib baik Saya tidak kena sebab Saya mengetahui cara kerja si Penipu.

Di bawah ini adalah rekaman percakapan antara Saya dengan sindikat penipuan. Saya rangkum dalam bentuk video. Saya berharap para pembaca mau mendengarkan sampai habis untuk mengetahui cara atau trik atau nasihat atau style Saya supaya terlepas dari godaan si sindikat penipuan. Silahkan didengar sampai habis ya...



Di artikel kali ini, Saya juga akan tuangkan nasihat tersebut yang mana menurut Saya adalah baik untuk dilakukan.

Hal-hal yang sangat perlu sekali dilakukan supaya terlepas dari godaan sindikat penipuan lewat telepon tersebut antara lain :

  1. Jangan pernah memberitahukan Kode Rahasia (Kode OTP) apa pun alasannya atau isi sms nya, dan kepada siapa pun
  2. Jangan pernah memberitahukan kode angka rahasia (CCV/CVV) yang terdapat di belakang kartu ATM/Kredit kepada siapa pun dan alasan apa pun.
  3. Jangan memberitahukan PIN kartu ATM/Kredit kepada siapa pun dan apa pun alasannya.
  4. Segera menghubungi pusat layanan dari bank yang Anda miliki untuk memastikan kebenaran dari informasi yang disampaikan sindikat penipu tersebut. Biasanya di kartu ATM/Kredit ada nomor telepon pusat layanan bank tersebut.
  5. Tambahan : jika Anda tidak pernah mengikuti program atau acara atau event seperti yang dikatakan sindikat penipuan, sebaiknya diabaikan saja. Akan tetapi, kita sebagai manusia terkadang sedikit tergoda dengan yang namanya hadiah atau semacam itu. Sehingga kita jarang mengabaikannya. Saran Saya, jika Anda tipe orang yang mudah tergoda sebaiknya diabaikan saja dan jangan mau mendengarkannya dan tegaslah dalam menolaknya.
Selain nasihat di atas, Saya mau bagi tau sedikit pengetahuan tentang isi sms yang sindikat tersebut kirimkan ke Saya. Coba perhatian gambar A dan gambar B. Sepintas sama, tapi kenyataannya berbeda. Mari kita perhatikan!

  • Gambar A adalah nama pengirim sms dari bank BRI yaitu IBBRI.
  • Pasti kita akan memberitahukan kode rahasia (Kode OTP) jika melihat isi sms dari gambar B. Karena kita berpikir itu adalah untuk Pendaftaran, padahal bukan! Kenapa? Lihat poin selanjutnya.

  • Gambar B adalah nama pengirim sms Peniru. Kenapa Peniru? Karena isi dari sms tersebut serta nama pengirim sms bisa dibuat sesuai keinginan dari si Peniru. Jadi seolah-olah itu adalah dari IBBRI padahal bukan, dia adalah sebagai "Penengah" atau "Penerus".
  • Kesamaan dari kedua sms tersebut adalah akan memproses transaksi pendebitan (pengeluaran dana) dari kartu ATM/Kredit kita jika kita sebagai nasabah memasukkan atau memberitahukan kode rahasia (Kode OTP) tersebut.
Jadi, berhati-hatilah terhadap sindikat penipuan. Jangan pernah memberitahukan kode rahasia (Kode OTP) kepada mereka. Mau apa pun isi sms itu, jika ada disebutkan kode rahasia (Kode OTP) jangan pernah dikasih tau.

-- END --



#penipuan mengatasnamakan bank
#penipuan mengatasnamakan sponsor Tokopedia
#cyber crime Indonesia
#phone scamming
#fraud phone
#sindikat penipuan menggunakan operator Telkomsel
#tolong viralkan


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.